Rabu, 14 September 2011

Brand building cooyyyy!!


contoh analisis produk..
produk kosmetik: Olay anti aging
segmentasi:
-geografis: pusat perkotaan maju. jawa sumatra, dan sekitarnya yang memiliki moll besar.
-demografis. wanita berumur 25-30, menengah keatas, sudah menikah,
-psikografis: senang dandan, ingin tetap cantik, hidup elit.
target market: wanita dewasa.
target audiens : wanita berumur 25 tahun keatas. pra penuaan.
positioning: dapat menghilangkan 7 tanda penuaan. dengan menggunakan formula khusus.



contoh 2:

sendal jepit swalow
Segmentasi:
-geografis: pinggiran kota- pedesaan
-demografis = laki-laki 15 tahun keatas,
menengah kebawah
-psikografis: orang yang senang simpel, pekerja keras, dan mudah dijangkau
gayahidup hemat,
target market :  laki-laki 15 tahun keatas. dan ibu-ibu pekerja
target spesialisasi produk. fokus pada pebuatan  sendal jepit. dari berbagai segmentasi
positioning: harga murah, simpel, banyak dijual dimana-mana, nyaman dipakai, orang yang suka beribadah

sendal swallow sudah mmiliki identitas tersendiri di masyarakat secara turun temurun, sehingga tidak perlu iklan yang terlalu membuang dana karena semua orang sudah tahu kalau sendal swallow mudah didapat. dan umumnya digemari siapa saja. karena simpel, murah dan nyaman digunakan. dan tersedia berbagai macam warna.

 

Brand building

singkat cerita:
apa tujuan membangun citra sebuah produk? membangun citra sebuah produk bertujuan untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas. dan dapat meberikan nilai lebih terhadap perusahaan. perusahaan yang memiliki brand yang baik akan memperoleh income lebih. karena orang sudah percaya menggunakan produk tersebut.
sebagai contoh.. shampo emeron vs sunsilk padahal kalau dilihat dari konsep kedua nya memiliki konsep yang sama. namun, kenapa orang lebih banyak memilih sunsilk?

branding diciptakan karena ada nya kompetitor, adanya kompetitor mengakibatkan perang tarif dan kualitas. adanya perang tarif dan kualitas mengakibatkan perusahaan harus menstimulan idenya untuk menjadi kreatif sehingga konsumen mau memilih produk perusahaan tersebut. adanya kompetitor mengakibatkan keuntungan bagi konsumen, karena umum nya untuk kedudukan barang yang sama konsumen lebih memilih produk yang kebih murah. tetapi dengan ada nya brand, harga bukan menjadi patokan. sehingga memberi nilai lebih terhadap suatu produk.

brand positioning, mengkomunikasikan value proposition yang menunjukkan keungulan sebuah merek dibandingkan dengan kompetitornya dan akan menjadi alasan mengapa konsumen harus memilih mereka.


Tidak lebih dari 1% dari seluruh merk di muka bumi ini yang diingat oleh konsumen. Alasan pertama, karena banyak sekali merk yang tidak dikomunikasikan dengan cara yang baik dan benar. Kedua, karena otak konsumen terbatas daya ingatnya.

Fungsi merk/brand:
- Untuk mengingatkan konsumen
- Aspek pembeda di pasar
- Untuk membangun kepercayaan
- Mensupport penjualan

Strategi Branding:
A. Differensiasi
B. Kolaborasi (kerjasama, dengan musuh, dsb)
C. Konsistensi
D. Inovasi

Membangun brand bukan sulapan. Prosesnya diawali dengan komitmen, dijaga dengan komunikasi yang konsisten dan dihidupkan dengan inovasi yang tiada henti.  Menyiapkan brand ambassador yang mewakili brand company  Manfaatkan partner media massa untuk mensupport merk kita dengan pemberitaan/liputan yang positif

Penting diingat bahwa:
- Produk dibikin di pabrik
- Merk dibangun di otak
- Loyalitas dibangun di hati

Harga merk coca cola lebih mahal daripada seluruh assetnya. Branding adalah pengaruh yang diakibatkan oleh suatu bentuk visual untuk mendifferensiasikan brand - infovis.net -
Merk yang berkualitas dan dipromosikan secara jujur dan tepat akan menarik minat target audiens

 Quality

Quality is a vital ingredient of a good brand. Remember the “core benefits” – the things consumers expect. These must be delivered well, consistently. The branded washing machine that leaks, or the training shoe that often falls apart when wet will never develop brand equity.


Research confirms that, statistically, higher quality brands achieve a higher market share and higher profitability that their inferior competitors.
Kualitas adalah unsur yang sangat penting dari suatu merek yang baik. Ingat "manfaat inti" - hal-hal konsumen harapkan. Ini harus disampaikan dengan baik, konsisten. Mesin cuci yang bermerek kebocoran, atau sepatu pelatihan yang sering berantakan ketika basah tidak akan mengembangkan ekuitas merek.

Penelitian menegaskan bahwa, statistik, merek kualitas yang lebih tinggi mencapai pangsa pasar yang lebih tinggi dan profitabilitas yang lebih tinggi bahwa pesaing inferior mereka.

Positioning

Positioning is about the position a brand occupies in a market in the minds of consumers. Strong brands have a clear, often unique position in the target market.

Positioning can be achieved through several means, including brand name, image, service standards, product guarantees, packaging and the way in which it is delivered. In fact, successful positioning usually requires a combination of these things.

Positioning adalah tentang posisi merek menempati di sebuah pasar di benak konsumen. Merek yang kuat memiliki posisi, yang jelas sering yang unik di pasar sasaran.

Positioning dapat dicapai melalui beberapa cara, termasuk nama merek, citra, standar pelayanan, jaminan produk, kemasan dan cara di mana ia disampaikan. Bahkan, posisi yang berhasil biasanya membutuhkan kombinasi dari hal-hal ini.



Repositioning



Repositioning occurs when a brand tries to change its market position to reflect a change in consumer’s tastes. This is often required when a brand has become tired, perhaps because its original market has matured or has gone into decline.

The repositioning of the Lucozade brand from a sweet drink for children to a leading sports drink is one example. Another would be the changing styles of entertainers with above-average longevity such as Kylie Minogue and Cliff Richard.

reposisi

Reposisi terjadi ketika sebuah merek mencoba untuk mengubah posisi pasar untuk mencerminkan perubahan dalam selera konsumen. Hal ini sering diperlukan ketika sebuah merek telah menjadi lelah, mungkin karena pasar aslinya telah jatuh tempo atau telah pergi ke penurunan.

Reposisi merek Lucozade dari minuman manis untuk anak-anak untuk minuman olahraga terkemuka adalah salah satu contoh. Lain akan berubah gaya penghibur dengan atas rata-rata umur panjang seperti Kylie Minogue dan Cliff Richard.
 

Internal marketing


Finally, management should ensure that the brand is marketed “internally” as well as externally. By this we mean that the whole business should understand the brand values and positioning. This is particularly important in service businesses where a critical part of the brand value is the type and quality of service that a customer receives.


Think of the brands that you value in the restaurant, hotel and retail sectors. It is likely that your favourite brands invest heavily in staff training so that the face-to-face contact that you have with the brand helps secure your loyalty.






pemasaran internal
 Akhirnya, manajemen harus memastikan bahwa merek ini dipasarkan "internal" maupun eksternal. Dengan ini kami berarti bahwa seluruh bisnis harus memahami nilai-nilai merek dan positioning. Hal ini sangat penting dalam bisnis jasa di mana bagian penting dari nilai merek adalah jenis dan kualitas layanan yang pelanggan menerima.


Pikirkan merek yang Anda nilai dalam sektor restoran, hotel dan ritel. Sangat mungkin bahwa merek favorit Anda berinvestasi dalam pelatihan staf sehingga kontak tatap muka yang Anda miliki dengan merek membantu mengamankan loyalitas Anda.



Communications

Communications also play a key role in building a successful brand. We suggested that brand positioning is essentially about customer perceptions – with the objective to build a clearly defined position in the minds of the target audience.

All elements of the promotional mix need to be used to develop and sustain customer perceptions. Initially, the challenge is to build awareness, then to develop the brand personality and reinforce the perception.



komunikasi

Komunikasi juga memainkan peran kunci dalam membangun merek yang sukses. Kami menyarankan bahwa posisi merek pada dasarnya adalah tentang persepsi pelanggan - dengan tujuan untuk membangun posisi yang jelas dalam benak target audiens.

Semua elemen dari bauran promosi perlu digunakan untuk mengembangkan dan mempertahankan persepsi pelanggan. Awalnya, tantangannya adalah untuk membangun kesadaran, maka untuk mengembangkan kepribadian merek dan memperkuat persepsi.


Long-term perspective

This leads onto another important factor in brand-building: the need to invest in the brand over the long-term. Building customer awareness, communicating the brand’s message and creating customer loyalty takes time. This means that management must “invest” in a brand, perhaps at the expense of short-term profitability.



Perspektif jangka panjang

Ini mengarah ke faktor penting dalam membangun merek: kebutuhan untuk berinvestasi dalam merek dalam jangka panjang. Membangun kesadaran pelanggan, mengkomunikasikan pesan merek dan menciptakan loyalitas pelanggan membutuhkan waktu. Ini berarti bahwa manajemen harus "berinvestasi" dalam merek, mungkin dengan mengorbankan keuntungan jangka pendek.
 
 











Sumber 
http://www.slideshare.net/mybothsides/brand-building-presentation 

http://tutor2u.net/business/marketing/brands_building_brands.asp 

 http://www.devyonline.me/2010/04/membangun-branding-image-marketing.html.

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071123001307AAAZZSZ 

Selasa, 06 September 2011

Segmentasi pasar, Targeting, dan Positioning


Segmentasi Pasar
Landasan teori 
Manajemen Pemasaran. Definisi Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.

Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.

Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.

Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.

Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.


segmen= bagian; segmentasi; pembagian
menurut saya Segmentasi pasar adalah pembagian komponen pemasaran untuk menentukan tujuan pasar& target pasar yang efektif. karena setiap konsumen itu berbeda-beda. dari segi kemampuan, keinginan, gayahidup, dll.





Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):


Cara-cara dalam memandang suatu pasar :

Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.

Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.

Lebih lanjut mengenai demografi, psikografi dan pasar relung:
Demografi. Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
Psikografi. Psikografi adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra, olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut Hermawan (lagi), psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk.
Pasar relung. Ada segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik, kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.

 Pembagian segmen pasar:
1. Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.

2. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.


3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)

* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda





Target pasar

identifikasi target pasar merupakan langkah awal dalam menentukan langkah awal pengenmbangan dan perancangan strategi pemasaran. dalam situasi dimana konsumen dihadapkan terhadap banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen pada segmen tertentu. 




Penentuan Target Pasar
Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.

Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.

Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.

Spesialisasi produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.

Pelayanan penuh (full market coverage)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.



Positioning

bertujuan menciptakan image produk. dengan cara menekankan atribut produk, kelompok pengguna, dan juga untuk menyerang pesaing. 
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.

Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen.

Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.

Pengertian Deferensiasi
Deferensiasi yang kompetitif adalah tindakan merancang satu perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari lawan/pesaing. Deferensiasi bisa berdasarkan "produk" yang ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan, peningkatan kualitas, kemudahan pelanggan, dll. Deferensiasi "personil" dengan cara mempekerjakan atau melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing mereka. Sedangkan deferensiasi "saluran" yaitu perusahaan mencapai deferensiasi dengan cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran tersebut. Diferensiasi "citra" adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produk.


jadi kesimpulan nya adalah: segmentasi berfungsi memilah-milah jenis-jenis konsumen dari variabel-variabel seperti
sehingga setelah memperoleh hasil data tersebut, perusahaan bisa menentukan untuk siapa target market dan target audiens tersebut..

setelah memperoleh hasil ny dapat membuat strategi periklanan sesuai keunggulan yang memang dicari-cari oleh konsumen yang sekiranya berpotensial untuk membeli. yaitu melalui proses positioning. dan bagaimana cara mempromosikan nya.. karena secara psikografis, demografis, dll memiliki perbedaan dan cara mempromosikan ny pasti juga berbeda. maka dari itu jika ingin memasarkan sesuatu, tetapi tidak memperhatikan segmentasi, target dan cara mempromosikan nya. bisa jadi pemasaran tersebut gagal. dan tidak ada yang minat membeli.. dan provit tidak maksimal. untuk membuat karakter perusahaan diperlukan adanya iferensiasi. dimana menonjolkan keunggulan perusahaan melalui proses tersebut.
:D

Sumber:
Diolah dari berbagai sumber

Sumber gambar: http://gregoriusandy.byethost13.com/wp-content/marketingmix.gif

Artikel Terkait:
Strategi Penetapan Target Pasar
Berita yang Menggegerkan Pasar
Dari Hanya Memenuhi Pasar Lokal Merambah Ke Pasar Ekspor
Bagaimana Cara Menghadapi Persaingan Pasar?
Kendala UKM Memasuki Pasar Global
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html

 http://mycopypast.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-penentuan-target-pasar.html


http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:_tSBxAdkCzYJ:elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/manajemenpemasaran/bab5_segmentasitargetpasardanpenentuanposisiproduk.pdf+target+pasar&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESjwqB3zVEnCWI42XERJST6AeqEGAD2DjWd_j4SdVQdomLECg6UXwVUbscY-7vqG44mf_vPYEEFx9y-OKJuPzL2nHetzAozH8ruDC7noY_KsocQkw7mc7-TrcwqS7UunuTU3l1hG&sig=AHIEtbSEn56hN-ff0SxWr2kDu1aZCmdrjA&pli=1